Belajar Subnetting

             Maksud dari Subnetting adalah mengatur IP address sedemikian sehingga memudahkan untuk mengetahui yang mana Network ID dan Host ID untuk memudahkan seorang Administrator jaringan dalam pembagian IP address.
Beberapa bit dari Host ID dialokasikan menjadi bit tambahan pada bagian bit Network. Cara ini menciptakan beberapa Network tambahan, tetapi mengurangi jumlah maksimum Host yang ada dalam tiap Network tersebut.
           
Suatu subnet didefinisikan dengan mengimplementasikan masking bit (subnet mask ) kepada IP Address. Struktur subnet mask sama dengan struktur IP Address, yakni terdiri dari 32 bit yang dibagi atas 4 segmen. Bit-bit dari IP Address yang “ditutupi” (masking) oleh bit-bit subnet mask yang aktif dan bersesuaian akan diinterpretasikan sebagai network bit. Bit 1 pada subnet mask berarti mengaktifkan masking ( on ), sedangkan bit 0 tidak aktif ( off ). Sebagai contoh kasus, mari kita ambil satu IP Address kelas A dengan nomor 44.132.1.20. Ilustrasinya dapat dilihat Tabel berikut :
















          Jika memakai aturan standart Network ID adalah 44 dan Host ID adalah 132.1.20 Network tersebut mampu menampung kurang lebih 16 juta host. Misal pada pada IP ini diimplementasikan Subnet Mask 16 bit ( 255.255.255.0 ) dengan demikian 16 bit pertama yang dikenakan subnet mask tersebut akan dianggap sebagai Network bit. Nomor Network akan berubah menjadi 44.132.0.0 dan nomor Host menjadi 1.20. Kapasitas maksimum host yang langsung terhubung pada network menjadi sekitar 65 ribu host. 
            Subnetting dilakukan pada saat konfigurasi interface. Penerapan subnet mask pada IP Address akan mendefinisikan 2 buah address baru, yakni Network Address dan Broadcast Address. Network address didefinisikan dengan menset seluruh bit host berharga 0, sedangkan broadcast address dengan menset bit host berharga 1. Seperti yang telah dijelasakan pada bagian sebelumnya, network address adalah alamat network yang berguna pada informasi routing. Suatu host yang tidak perlu mengetahui address seluruh host yang ada pada network yang lain. Informasi yang dibutuhkannya hanyalah address dari network yang akan dihubungi serta gateway untuk mencapai network tersebut. Ilustrasi mengenai subnetting, network address dan broadcast address dapat dilihat pada Tabel di bawah. Dari tabel dapat disimpulkan bagaimana nomor network standard dari suatu IP Address diubah menjadi nomor subnet / subnet address melalui subnetting.










            Subnetting hanya berlaku pada network lokal. Bagi network diluar network local, nomor network yang dikenali  tetap nomor network standard menurut kelas IP Address.

Komentar

Postingan Populer